METODE PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
RESUME
PROSES BELAJAR BAHASA
Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, S.S,M.Pd

Disusun oleh:
EKA NUR FAIRUZ          (18188201048)
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No.27 – 29 Pasuruan Telp. (0343) 421946
Website : www.stkippgri-pasuruan.ac.id
Tahun akademi 2018/2019



A. Proses Belajar Bahasa
Masyarakat penutur BI berusaha menguasai BI untuk keperluan hidup dengan masyarakat sekitarnya. Banyak anak Indonesia yang diberi pelajaran BI sebagai mata pelajran muatan lokal,namun nyatanya banyak yang tidak mahir.

Konsep tentang proses penguasaan bahasa kedua atau bahasa asing sudah sejak lama diteliti orang. Situasi tersebut sejak lama dipandang sebagai dua dunia yang sangat terpisah, seakan-akan yang namanya belajar selalu di sekolah, sedang di rumah atau di masyarakat meskipun proses berlajar terjadi tetapi tidak pernah diukur ,atau hasilnya tidak pernah dipertimbangkan. Teori yang dikemukakanadalab hasil dari 3 peneliti ahli yaitu: Stephen Krashen(1976), Bialystok(1979), dan Stevicks(1980).

B. Proses Belajar Bahasa  Model Krashen
Penelitian Krashen(1976) terhadap proses penguasaan bahasa kedua atau bahasa asing orang dewasa menyimpulkan bahwa proses penguasaan bahasa anak kecil berbeda dengan orang dewasa. Hasil penelitian Krashen mengemukakan 5 teori penting yang selanjutnya dijadikan dasar oleh peneliti lain. Kelika teori tersebut yaitu:
a. Hipotesis pemerolehan dan belajar bahasa adalah hipotesis yang menyatakan bahwa anak kecil dalam proses menguasai bahasa pertama terjadi secara ambang sadar dan bersifat alamiah.
b. Hipotesis urutan alamiah adalah hipotesis yang menyatakan bahwa kemampuan berbahasa seseorang itu berjenjang secara alamiah dan bersifat universal.
c. Hipotesis monitor adalah kegiatan berbahasa melalui kaidah-kaidah kebahasaan yang dijelaskan dan dipelajari secara sadar hanya berfungsi sebagai monitor atau editor.
d. Hipotesis input adalah hipotesis yang menyatakan bahwa kemampuan berbahasa(output) seseorang bergantung kepada masukannya.
e. Hipotesis filter aktif adalah menyatakan bahwa makin besar saringan afektif pembelajar akan semakin sukar menguasai bahasa kedua/asing.

C. Proses Belajsr Bahasa Model Bialystok
Proses belajar Bialystock (1978) diorganisasi dalam 3 tataran yaitu: input,knowledge,output. Tataran input berupa pengalaman berbahasa pembelajar yang telah dipajan (expouser) melalui belajar membaca dan belajar berbicara. Tataran knowledge berupa cara penyimpanan. Tataran output bahasa adalah gambaran pemahaman dan pengungkapan bahasa.

D. Proses Belajar Model Stevicks
Stevicks (1980) mengikuti jejak Krashen dan Bialystok untuk menggeluti teori monitor. Stevicks menggambarkan ciri-ciri sbb:
a. Hasil belajar disimpan dalam gudang pemerolehan.
b. Belajar bahasa bisa menjadi bahan output.
c. Fungsi pemerolehan dan belajar tidak terlalu pisah secara ketat.
d. Fsktor afeksi menjadi rheostat.

E. Perdebatan Pendapat Krashen
Teori Krashen di kritik oleh McLaughin (1980) antara lain:
a. Tidak ada kejelasan perbedaan antara pemerolehan dengan belajar.
b. Perbedaan konsep sadar dengan ambang sadar serta kaidah dan perasaan tidak jelas.
c. Penjelasan urutan alamiah dengan mendasarkan pada kondisi pemakaian monitor hanya bersifag sementara.
Penemuan seliger (1979) bahwa tidak ada hubungan antara penampilan bahasa dengan penguasaan aturan. Alasannya yaitu penguasaan kaidah yang digunakan untuk memantau output adalah mustahil.
Menurut Krashen, perbedaan individual ditunjukkan bahwa kecemderungan pemakaian monitor berbeda-beda yaitu,
a. Over users
b. Under users
c. Optimal users

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELOMPOK 4 : PRAANGGAPAN DAN ENTAILMEN (MAKALAH & PPT)

Psikologi Kritik Sastra Feminis Psikoanalitis

Proses Kreatif Sastra