Pengaplikasianproses belajar bahasa dalam seminar kepenulisan

METODE PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
RESUME PENGAPLIKASIAN PROSES BELAJAR BAHASA DALAM SEMINAR KEPENULISAN
Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah,S.S,M.Pd

Disusun oleh:
EKA NUR FAIRUZ          (18188201048)
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No.27 – 29 Pasuruan Telp. (0343) 421946
Website : www.stkippgri-pasuruan.ac.id
Tahun akademi 2018/2019



Pengaplikasian proses belajar bahasa dalam seminar kepenulisan oleh royyan julian.

Royyan julian sebagai narasumber pada seminar kepenulisan tersebut. Ia penulis asal Madura. Beliau sudah menjadi penulis terkenal dan sudah banyak buku yang di terbitkan. Seperti apa yang di katakan beliau, mambeca dan menulis merupakan aktivitas kembar. Untuk menjadi penulis, kita harus mengawali dengan kesukaan pada mwmbaca buku. Kita juga diarahkan untuk membuat target pada diri sendiri dalam hal membaca buku. Jadi langkah awal adalah identifikasi diri anda, apakah tradisi membaca dudah menjadi budaya atau tidak sebelum anda memutuskan untuk menjadi seorang penulis.

Pengaplikasian proses belajar bahasa dan kepenulisan tersebut sangat berkaitan erat, namun menurut royyan menulis itu tidak mudah.  Perihalhnya disaat kita hendak menulis sebuah cerpen terlebih dahulu kita dapat menguasai sebuah bahasa yang benar dan tepat.

Yang dikatakan oleh royyan julian, menurutnya mulis cerpen tidak semudah bermain catur, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis cerpen :
1. Mencari ide dari membaca, observasi, bertukar pikiran dengan seseorang, menonton film/pertunjukan, mendengarkan musik, melihat lukisan.
2. Dalam memutuskan sebuah plot, cobalah memulai dari membuat kerangka ceritanya terlebih dahulu. Setelah itu buatlah plot kilas-balik untuk membuat cerita menjadi lebih dinamis.
3. Buatlah judul semenarik mungkin untuk menarik perhatian pembaca.
4. Langkah selanjutnya buatlah paragraf pembuka semenarik mungkin.
5. Pilihlah diksi yang mudah dimengerti bagi orang dan tidak bertele-tele. Bagi penulis pemula jika belum mahir memilih diksi, hindari ungkapan puitis karena akan membuat hasil karya anda terkesan lebay.
6. Tentukan sudut pandang, sudut pandang terdiri dari sudut pandang orang pertama, kedua, ketiga (dia, menyebut nama, mereka), campuran, bukan manusia.
7. Gunakan dialog untuk menulis percakapan yang penting.
8. Dalam karya sastra bentuk cerpen dalam penokohannya jangan terlalu banyak. Coba bangunlah penokohan dengan menyebarkan ke seluruh bagian ceritanya.
9. Perhatikan dalam ejaannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Adapun langkah menulis novel memakai 5+1, yang yelah diterapkan oleh royyan julian.
5 terapan yaitu:
1. Cari ide terlebih dahulu
2. Tentukan unsur ceritanya. Ketahui jalan cerita dari awal hingga akhir, serta tentukan peristiwa apa saja yang akan terjadi, tokoh-tokoh apa saja yang terlibat beserta wataknya, tempat-tempat yang menjadi latar, dan lain sebagainya.
3. Perkuat unsur-unsur cerita anda dengan melakukan riset atau observasi terjun langsung ketempat atau penelusuran di dunia maya.
4. Buat kerangka karangan dengan memulai membuat sinopsisnya terlebih dahulu sebelum merancang kerangka agar bisa memetakan plot, setelah itu barulah buat sinopsisnya dengan menjabarkan seluruh cerita dalam bab-babnya. Tentukan bab-bab dan peristiwa apa saja yang akan terjadi dalam bab-ba tersebut, tuliskan sinopsisnya pada tiap bab.
5. Tuliskan cerita berdasarkan kerangka karangan.
Yang Penerapan 1 adalah Menyunting naskah novel yang sudah ditulis, pastikan tidak ada kesalahan sekecilpun.
Di era zaman sekarang ini kita bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi hasil karya. Media sosial juga bisa membantu penulis untuk menambah modal materi (uamg),modal sosial (jaringan,teman,relasi), modal simbolik (keturutan), modal cultural (gelar seorang penulis).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELOMPOK 4 : PRAANGGAPAN DAN ENTAILMEN (MAKALAH & PPT)

Psikologi Kritik Sastra Feminis Psikoanalitis

Proses Kreatif Sastra