ANALISIS KESALAHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
MAKALAH METODE PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
“ ANALISIS KESALAHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA”
Dosen Pengampu :
M. Bayu Firmansyah,S.S, M.Pd.
Disusun Oleh :
Eka Nur Fairuz (18188201048)
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki. Hajar Dewantara No. 27 - 29 Pasuruan Telp. (0343) 421946
Tahun Akademik 2018/2019
Analisis kesalahan dalam pembelajaran bahasa.
A. Pengertian kesalahan berbahasa
Kesalahan berbahasa adalah penyimpangan kaidah dalam pemakaian bahasa. Kesalahan berbahasa dapat terjadi pada anak kecil maupun orang dewasa. Kesalahan dilakukan oleh anak kecil yang sedang dalam proses menguasai B1 biiasanya disebut errors(silap). Sementara itu, penyimpangan dilakukan oleh orang dewasa disebut mistake(kesalahan).
Orang dewasa mwnguasai BD baru dilakukan melalui belajar (learning). Ada beberapa kendala yang dialami oleh orang dewasa Indonesia yang menyebabkan lambannya penguasaan :
1. Ketika memasuki wilayah BD baru, mereka tidak cepat dapat menguasai BD baru.
2. Kendala psikologis, ketika akan mengungkapkan maksud menggunakan bahasa baru, orang dewasa memiliki rasa takut,malu,cemas yang menghantui dirinya.
3. Rendahnya motivasi, motivasi eksternal dalam arti mereka menguasai BD baru tidsk didesak oleh keperluan komunikasi.
Menurut (selinker,1972) bahasa yang dipakai /dikuasai oleh seseorang yang sedang dalam proses belajar bahasa.
B. Bahasa antara bukan kesalahan berbahasa.
Menurut corder (1971) membedakan istilah salah (mistake),selip(lapses), dan silap(errors).
Salah (mistake) adalah penyimpangan struktur lahir yang terjadi karena penutur tidak mampu menentukan pilihan penggunaan ungkapan yang tepat sesuai dengan situasi yang ada.
Selip (lapses) adalah penyimpangan bentuk lahir karema beralihnya pusat perhatian topik pembicaraan secara sesaat.
Silap (errors) adalah penyimpangan bentuk lahir sdsri struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah bahasa.
Selinker (1972) mengatakan bahwa struktur psikologis yang terpendam dalam otak dapat diamtifkan bilamana seorang mempelajari bahasa kedua.
C. Sebab terjadinya kesalahan dalam proses belajar bahasa.
Proses sentral adalah proses belajar bahasa kedua atau bahasa asing yang terjadi pada sistem kognisi pembelajar. Selinkker menyebutkan 5 proses sentral yang terjadi pada bahasa antara pembelajar, yaitu:
a. Transfer bahasa sebagai kesilapan yang terjadi karena pemindahan unsur-unsur bahasa pertama yang telah memfosil ke dalam bahasa kedua.
b. Transfer of training sebagai kesilapan karena prosedur pengajaran.
c. Strategu belajar B2 dapat menimbulkan kesilapan karena pendekatan yang dilakukan oleh pembelajar terhadap materi kaidah bahasa kedua yang sedang di pelajari.
d. Strategi komunikasi sebagai kesilapan yang terhadi karena pendekatan yang dilakukan oleh pembelajar dalam komunikasi dengan orang lain/penurur asli.
e. Over generalization sebagai kesilapan yang terjadi karena genesralisasi yang berlebihan.
D. Langkah analisis kesalahan berbahasa.
Menurut corder (1971) langkah kesilapan ada 3 yaitu:
a. Tahap mengenal kalimat-kalimat idiosinkretik.
b. Mendeskripsikan bahasa antara berdasarkan pasangan-pasangan kalimat yang baik dan jelek strukturnya.
c. Penjelasan.
E. Implikasi dalam PBI
Masyarakat Indonesia kebanyakan dwibahasawan dengan Bahasa Daerah(BD) sebagai B1 dan Bahasa Indonesia (BI) sebagai B2. Penelitian kemampuan berdwibahasa terhadap anak-anak SD di DIY oleh Dr. Soepomo menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa Indonesianya madih lemah. Terbukti dengan banyaknya kesalahan pembelajran dalam ber-BI. Menurut soepomo (1977) sebab terjadinya kesalahan ada 5, yaitu:
a. Pengertian yang kacau
b. Interferensi
c. Logika yang belum masak
d. Analogi
e. Sikap sembrono.
Komentar
Posting Komentar