Wacana dan Budaya
PRAGMATIK
Wacana dan Budaya
Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, S.S,M.Pd.
Disusun Oleh:
Eka Nur Fairuz (18188201048)
Fakultas Pedagogi dan Psikologi
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-27 Kota Pasuruan
Tahun Akademik 2019-2020
Wacana dan Budaya.
Analisis wacana adalah penyelidikan tentang ruang lingkup yang jauh lebih luas dari bentuk dan fungsi dari apa yang dikatakan dan dituliskan serta memfokuskan pada catatan prosesnya yang dimana bahasa itu digunakan dalam konteks-konteks untuk menyatakan keinginan. Untuk melakukan pragmatik wacana, kita harus memahami persoalan interaksi sosial utama dan analisis percakapan.
Asumsi koherensi yaitu apa yang dikatakan atau dituliskan mengandung arti sesuai dengan pengalaman normal pemakai bahasa. Penekanan pada keakraban dan pengetahuan sebagai dasar koherensi itu perlu karena terbukti bahwa kita cenderung membuat penafsiran seketika terhadap materi yang dikenal dan cenderung tidak memperhatikan kemungkinan alternatif lain.
Skema adalah struktur pengetahuan sebelumnya yang ada dalam ingatan. Jika ada pola tetap yang pasti pada skema disebut bingkai yang mana dimiliki oleh setiap orang dalam kelompok sosial akan menjadi versi prototipe. Jija tipe-tipe skema yang sifatnya lebih dinamis dipertimbangkan, maka tipe-tipe itu lebih sering dideskripsikan sebagai catatan.
Setiap orang pasti memiliki pengalaman yang mengejutkan apabila sebagian dari komponen peristiwa yang diasumsikan itu hilang tak terduga, hampir tidak dapat dihindarkan bahwa struktur pengetahuan latar belakang kita, skema kita untuk mengartikan dunia akan ditentukan secara budaya. Sesuatu yang baik dalam skema seseorang dapat tidak selalu berarti baik dalam skema orang lain.
Studi perbedaan-perbedaan harapan berdasarkan skema budaya yang merupakan bagian dari ruang lingkup yang luas dan umumnya di kenal sebagai pragmatik lintas budaya. Studi tentang budaya cara bertutur yang berbeda disebut pragmatik kontrastif. Jika penelitian difokuskan secara kebih khusus pada tingkah laku komunikatif dari orang yang bukan penutur asli dan sedang berusaha untuk berkomunikasi dalam bahasa kedua mereka, penelitian ini disebut pragmatik antar bahasa.
Komentar
Posting Komentar